LAPORAN
KIMIA
SEL
ELEKTROLISIS
Oleh:
Ahdiat
Sukmawan
Ari
Wulandari
Elok
Waspadany
Jerry
Kenezi
Oktaviana
Ria
Wahyu Ningsih
Rulita
Lutfiana Sari
SMA
NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG
TENGAH
2011
I.
Tujuan
o
Mengamati
perubahan yang terjadi di anoda dan katoda pada elektrolisis beberapa larutan
o
Menuliskan
reaksi-reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis
II.
Landasan Teori
Elektrolisis merupakan suatu proses yang menggunakan energi listrik agar
reaksi kimia nonspontan dapat terjadi. Sel elektrolisis terdiri atas sepasang
elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan).
Elektron dari listrik searah memasuki larutan
melalui katode (kutub negatif), lalu elektron dari katode diserap oleh spesi
tertentu dalam larutan dan mengalami reduksi. Sementara itu, spesi tertentu
yang lain melepaskan elektron di anode dan mengalami oksidasi. Jadi, reaksi
yang terjadi pada di katode dan anode pada sel elektrolisis sama seperti pada
sel volta, yaitu di katode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anode
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya
berbeda. Pada sel volta katode bermuatan positif dan anode bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katode bermuatan negatif dan anode bermuatan
positif.
III.
Alat dan Bahan
1. Alat
a) Tabung
U
b) Catu
daya
c) Kawat
penghubung atau jepit buaya
d) Gelas
kimia 100 ml
e) Pipet
tetes
f) Tabung
reaksi dan rak
g) statif
2. Bahan
a) Elektroda
karbon
b) Larutan
KI 0,5 M
c) Larutan
Na2SO4 0,5 M
d) Indikator
PP
e) Larutan
amilum
IV.
Cara kerja
A. Elektrolisis
larutan Na2SO4
1) Statif
diletakkan di atas meja. Lalu tabubg U dijepitkan pada statif
2) Tabung
U diisi dengan larutan Na2SO4 sampai tinggi larutan
tersebut 1 cm kurang dari ujung tabung U.
3) Sampel
dari larutan Na2SO4 sebanyak 2 ml diambil dengan pipet
tetes lalu dimasukkan dalam tabung reaksi.
4) Kemudian
ditambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes lalu perubahan warna dicatat.
5) Elektroda
karbon dicelupkan ke dalam masing-masing ujung tabung U yang pada ujung lain
elektroda tersebut telah terhubung dengan jepit buaya.
6) Kemudian
kedua elektroda dihubungkan pada catu daya arus searah sebesar 12 volt selama
10-15 menit.
7) Setelah
selesai, 2 ml larutan di anodadan katoda diambil secara bergantian dan
dimasukkan dalam tabung reaksi masing-masing.
8) Pada
masing-masing larutan ditetesi indikator PP sebanyak 3 tetes. Lalu perubahan
warna dicatat.
B. Elektrolisis
Larutan KI
1) Statif
diletakkan di atas meja. Lalu tabubg U dijepitkan pada statif
2) Tabung
U diisi dengan larutan KI sampai
tinggi larutan tersebut 1 cm kurang dari ujung tabung U.
3) Sampel
dari larutan KI di anoda dan katoda sebanyak 2 ml diambil dengan pipet tetes
lalu dimasukkan dalam tabung reaksi masing-masing.
4) Lalu
pada larutan KI katoda ditambahkan 3 tetes indikator PP dan pada larutan KI
anoda ditambahkan 3 tetes larutan amilum. Lalu perubahan warna dicatat.
5) Elektroda
karbon dicelupkan ke dalam masing-masing ujung tabung U yang pada ujung lain
elektroda tersebut telah terhubung dengan jepit buaya.
6) Kemudian
kedua elektroda dihubungkan pada catu daya arus searah sebesar 12 volt selama
10-15 menit.
7) Larutan
KI di anoda dan di katoda diambil sebanyak 2 ml secara terpisah lalu dimasukkan
ke dalam tabung reaksi masing-masing.
8) Lalu
pada larutan KI katoda ditambahkan 3 tetes indikator PP dan pada larutan KI
anoda ditambahkan setetes demi setetes sampai terjadi perubahan warna. Lalu
perubahan warna dicatat.
V.
Data atau hasil
Larutan
|
Sebelum Dielektrolisis
|
Setelah Dielektrolisis
|
||
Katoda+PP
|
Anoda+Amilum
|
Katoda+PP
|
Anoda+Amilum
|
|
Na2SO4
|
Bening
|
-
|
Merah
|
-
|
KI
|
Bening
|
Bening
|
Merah
|
Biru tua
|
VI.
Pembahasan
Reaksi
elektrolisis Larutan Na2SO4 dengan
elektroda karbon (C)
Reaksi: Na2SO4(aq) 2
Na2+(aq) + SO42-(aq)
Anoda: 2 H2O(l) 4 H+(aq) + O2(g)
+ 4e
Katoda: 2 H2O(l)
+ 2e H2(g) + 2OH-(aq)
Reaksi
Elekrolisis akhir:
Anoda: 2 H2O(l)
4 H+(aq) + O(g) + 4e
Katoda: 4 H2O(l)
+ 4e 2H2(g) + 4OH-(aq)
2 H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
Reaksi
elektrolisis Larutan KI dengan elektroda karbon (C)
Reaksi: KI(aq) K+(aq)
+ I-(aq)
Anoda: 2 I-(aq) I2(g) + 2e
Katoda: 2 H2O(l)
+ 2e H2(g) + 2OH-(aq)
2 H2O(l) + 2 I-(aq)
I2(g) + H2(g)
+ 2OH-(aq)
Pada
praktikum tersebut, terjadi beberapa gejala saat pengamat mengamati terjadinya
elektrolisis pala larutan Na2SO4 dan KI. Pada
bagian ini, pengamat akan membahas gejala-gejala yang terjadi pada larutan KI.
Dalam rentan waktu 15 menit melakukan praktikum dengan larutan KI terlihat
bahwa pada katoda terdapat gelembung-gelembung gas yang lebih banyak dan lebih
terlihat dibandingkan dengan pada anoda. Gelembung-gelembung gas sebenarnya
merupakan gas hidrogen. Jika dilihat pada reaksi di Katoda larutan KI, maka
benar adanya bahwa terjadi reaksi reduksi pada katoda. Karena terlihat pada
reaksi tersebut bahwa adanya gas hidrogen (H2(g)).
Selanjutnya,
timbulnya warna kuning pada anoda. Sebenarnya, warna kuning yang ada pada anoda
ini menandakan adanya gas iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat pada reaksi
di Anoda larutan KI, maka benar bahwa terjadi reakso oksidasi pada Anoda. Krena
terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)).
Terjadi
pula perubahan warna larutan KI yang diambil dari bagian katoda yang ditambah
dengan indikator PP. Sebelum reaksi elektrolisis terjadi, larutan KI berwarna
bening, sedangkan setelah terjadi elektrolisis warna larutan KI menjadi merah.
Hal ini menandakan bahwa larutan KI di katoda setelah mengalami elektrolisis
bersifat basa. (INGAT! Indikator PP tak
berwarna/bening-merah). Jika larutan tersebut setelah ditambah dengan
indikator PP menghasilkan warna bening, maka larutan tersebut bersifat asam.
Dan jika larutan tersebut setelah ditambah dengan indikator PP menghasilkan
warna merah, maka larutan tersebut bersifat basa. Berarti benar, bahwa reaksi
di katoda bersifat basa (adanya 2OH-(aq) pada reaksi di
katoda).
Selanjutnya
mengenai gejala yang terjadi pada elektrolisis larutan Na2SO4. Pada elektrolisis larutan ini, terdapat
gelembung gas pada katoda yang lebih banyak dibanding yang ada pada anoda. Hal
ini sama dengan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI, bahwa dengan adanya
gas hidrogen pada katoda berarti terbukti bahwa terjadi reaksi reduksi pada
katoda.
Terjadi
pula perubahan warna larutan Na2SO4
yang diambil dari bagian katoda yang ditambah dengan indikator PP. Sebelum
reaksi elektrolisis terjadi, larutan Na2SO4
berwarna bening, sedangkan setelah terjadi elektrolisis warna larutan Na2SO4 menjadi merah. Hal ini
menandakan bahwa larutan Na2SO4
di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa. (INGAT! Indikator PP tak berwarna/bening-merah). Jika larutan
tersebut setelah ditambah dengan indikator PP menghasilkan warna bening, maka
larutan tersebut bersifat asam. Dan jika larutan tersebut setelah ditambah
dengan indikator PP menghasilkan warna merah, maka larutan tersebut bersifat
basa. Berarti benar, bahwa reaksi di katoda bersifat basa (adanya 2OH-(aq)
pada reaksi di katoda).
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut, penulis
dapat menyimpulkan bahwa terjadi reaksi reduksi pada katoda dan reaksi oksidasi
pada anoda disetiap larutan elektrolisis hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
gas hidrogen pada katoda larutan KI, adanya gas iodin pada anoda larutan KI,
serta adanya gas hidrogen pada katoda larutan Na2SO4.
Larutan
Na2SO4 di katoda setelah
mengalami elektrolisis bersifat basa begitu juga dengan larutan KI di katoda
setelah mengalami elektrolisis bersifat basa hal ini terbukti karena adanya
perubahan warna dari bening menjadi merah setelah ditambah indikator PP dan
adanya 2OH-(aq) pada reaksi di katoda.
Saran
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan oleh penulis, penulis dapat menyarankan agar praktikum dilakukan
dengan penuh ketelitian dalam mengamati adanya gelembung gas yang ada di katoda
dan anoda, serta adanya perubahan warna pada larutan di katoda setelah
dilakukan elektrolisis.
Daftar Pustaka
Jauhuratul, Farida.2009.Aktif Belajar KIMIA kelas
XII.Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
Utami, Budi.2009.KIMIA kelas XII.Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
http://Sel Elektrolisis _ Chem-Is-Try.Org _ Situs
Kimia Indonesia _.htm
wah ini sangat membantu saya!!!! terima kasih...
BalasHapus